Buah dan Makanan Bergizi

Informasi Buah Buahan dan Makanan Bergizi

11 Manfaat Buah Bacang bagi Kesehatan

CARA MENGATASI DAUN MANGGA YANG TERKENA HAMA SEPERTI INI Menurut Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian RI menyebutkan, beberapa manfaat buah mangga antara lain tinggi serat, sumber antioksidan yang baik, tinggi vitamin C, sumber kalium, dan tinggi kandungan air. Namun, kamu tetap harus membatasi porsi saat mengonsumsinya, mengingat buah durian memiliki kandungan gula yang cukup tinggi. Jika belum mau langsung mengonsumsinya, kita bisa membeli buah mangga yang sedikit lembut dan mendiamkannya di dapur hingga teksturnya sedikit lebih lembut. Kandungan polifenol yang ada pada buah mangga seperti mangiferin, catechin, anthocyanin, quercetin, kaempferol, rhamnetin, serta asam benzoat merupakan jenis antioksidan yang memiliki fungsi melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Apapun jenis mangga seperti mangga manalagi, kweni, arum manis, indramayu, mangga gong, mangga apel, buah mangga alpukat dan lain lain namun pada dasarnya mempunyai efek kesehatan yang sama terlepas anda sering mengkonsumsinya atau tidak. Buah subtropis, buah dari tanaman yang tumbuh di iklim sedang atau di daerah yang mempunyai suhu udara maksimum 22°C. Contohnya apel, jeruk, stroberi, anggur, dan sebagainya. Buah ini mempunyai karakteristik daging buahnya yang terasa sangat manis bagaikan madu, memiliki bentuk buah yang lonjong dengan warna kuning. Mangga Indramayu: Varian mangga yang berasal dari Indramayu dengan daging buah yang sangat lembut dan manis.

22\ Buah mangga dapat dikonsumsi secara langsung jika sudah matang, dengan ciri-ciri mengeluarkan bau harum atau wangi dan daging buah sudah melunak. Nama buah bacang mungkin kurang familier di telinga. Ya, pernah daerah kekuasaan kita menjadi kecil, pernah daerah kekuasaan kita itu laksana tinggal selebar payung, tetapi tidak pernah Ide Kesatuan itu meliputi kurang daripada “dari Sabang sampai ke Merauke”, dari Ulusiau sampai ke Kupang. Pernah lahirnya kekuasaan kita laksana lebur menjadi puing, pernah orang secara mengejek berkata kepada kami “wijs mij de plaats waar U gezaaid hebt”, tetapi tidak pernah jiwa kita menjadi kecil, tidak pernah kita berukuran ukuran semut. Tatkala kami pemimpin-pemimpin disekam di Bangka, tatkala kami dengan macam-macam jalan rahasia dan tidak rahasia mengikuti berlangsungnya perjuangan kita yang total itu, tatkala itu kami tahu dan yakin, bahwa nanti, nanti akhirnya, tidak boleh tidak, toch pasti kemerdekaan akan diakui kembali; dan pada waktu itu kami, pemimpin-pemimpin yang laksana dibuang di atas buangan sampah itu, sebenarnya bisa berkata kepada fihak Belanda: “U hebt ons op de scrapheap gegooid, dop nu Uw eigen erwten!” Pada waktu itu saya dapat membenarkan anggapan setengah saudara-saudara, bahwa dengan terusnja perjuangan gerilya saja kita toch akhirnya dapat juga mencapai kemenangan.

Maka lahirlah konsepsi pimpinan yang saudara-saudara semuanya telah mengenalinya dengan nama “tracée baru”, yang pada waktu di Bangka itu kami telah yakin akan ketepatannya, dan yang pada saat sekarang ini, yang kita merayakan hari ulang-tahun kelima daripada kemerdekaan kita di Jakarta, kami makin yakin lagi akan kebenarannya. Tanda bahwa bukan saja ada jiwa-nasional, bukan saja ada Nationale Geest, tetapi tanda pula bahwa jiwa-nasional itu telah menggetar dan menggumpal menjadi Kemauan-Nasional, – menjadi Nationale Wil. Coba tidak ada jiwa-proklamasi yang tetap hidup itu, – biarpun kadang-kadang sebagai api di dalam sekam, tetapi hidup, dan tetap hidup, – kita sudah lama bukan saja patah, tetapi mungkin sudah hancur-binasa samasekali! Mereka mati, agar bangsa kita hidup. Dan si Amat, si Minah, si Suta, si Naya, si Dadap, si Waru itu, telah ikut-serta dalam perjuangan, oleh karena memang seluruh bangsa (juga yang di daerah-daerah luar Republik) berjiwa nasional, berjiwa merdeka dalam kesatuan, – berjiwa: “Jogya adalah Jogyaku”, “Republik adalah Republikku”, “Proklamasi adalah Proklamasiku”. Sejak di Prapat, saya telah mendapat bukti-bukti, bahwa jiwa-nasional itu malahan mulai bangkit dengan cara yang sehebat-hebatnya: Gerilja, sesuai dengan perintah-siasat yang memang telah diberi-kan lebih dahulu, mulai bangkit. Gerilya tidak mungkin bisa berjalan dengan baik jikalau tidak si Amat dan si Minah, si Suta dan si Naya, si Dadap dan si Waru, ikut-serta mutlak dalam perjuangan itu.

Dan memang tuntutan ekonomi-perjuangan inilah yang membuat memimpin perjuangan menjadi suatu hal yang tidak mudah. Itulah tuntutan dari ekonomi-perjuangan. Tetapi, saudara-saudara, juga di dalam perjuangan adalah apa yang dinamakan ekonomi-perjuangan. Apakah opgave sesuatu perjuangan? Lenin berkata bahwa perjuangan tidak lurus-licin seperti jalan-raya Nevsky Prospect; Jean Jaurès berkata bahwa perjuangan tidak semudah berjalan di Boulevard Champs Elysées. Ahli sejarah yang termasyhur H. G. Wells pernah berkata bahwa “Anasir terpenting yang menentukan nasibnya sesuatu bangsa ialah kwalitasnya dan kwantitasnya ia punya Kemauan”. Revolusi kita ini. Sebab, memang itulah rahasianya kemenangan, itulah Wahyu Cakraningratnya sesuatu bangsa yang ingin menjadi besar dan ingin menjadi jaya. Saudara-saudara, alangkah besarnya jiwa orang-orang bangsa kita yang pada waktu itu menyabungkan nyawanya dalam perjuangan, di kota-kota dan di desa-desa, di hutan-hutan dan di gunung-gunung! Buah ini kaya akan antioksidan, seperti vitamin C, polifenol, dan flavonoid, yang berperan penting dalam mendukung pembentukan antibodi, yakni zat pembentuk imunitas tubuh. Blackberry juga mengandung vitamin A dalam jumlah yang tidak kalah dari buah – buah lainnya. Di sisi lain, beberapa orang juga melaporkan mangga mengurangi gejala sembelit. Beberapa riset menunjukkan bahwa ekstrak daun mangga dapat menghambat pertumbuhan sel kanker, misalnya kanker payudara dan kanker prostat.

Buah dan Makanan Bergizi © 2024 Frontier Theme