Mangga madu juga berbeda dengan Mangga gadung. Dengan demikian, citraan-citraan yang berkisar pada alam pedesaan dengan kehidupan pertaniannya cukup dominan dalam puisi Indonesia 1920-1960 yang mengemukakan masalah hubungan manusia dan alam. Dalam hal manusia yang menaklukkan/mendayagunakan alam, selain ada puisi yang menampilkan citra manusia yang secara harfiah menaklukkan/mendayagunakan alam (dengan pengertian alam digali dan digarap untuk kepentingan kehidupan manusia), terdapat pula puisi yang mengungkapkan bahwa sebenarnya alam dapat didayagunakan melalui peneladanan kepada gerak dan hakikat alam itu sendiri. Puisi Indonesia tahun 1920-1960 cukup banyak menampilkan citra manusia yang mengagumi alam. Dari pembicaraan terdahulu ternyata sajak-sajak Indonesia tahun 1920-1960 lebih banyak menampilkan citra manusia yang bersatu dengan alam dan manusia yang menaklukkan/mendayagunakan alam. Sejalan dengan yang dikemukakan di atas dan sejalan pula dengan pertumbuhan masyarakat Indonesia 1920-1960 yang pada umumnya masih bercorak agraris, citraan-citraan alam yang banyak diangkat dalam hubungan manusia dengan alam adalah citraan-citraan alam yang relatif bersifat agraris. Sementara di Lombok, mangga ini dikenal dengan nama paok madu. Bunga mangga jenis ini memiliki warna putih kekuningan. Di Bali, mangga jenis ini dikenal dengan nama poh madu. Dengan demikian, dalam sajak “Danau M” ini kita dapatkan citra manusia yang semata-mata mengagumi alam-alam yang pernah lekat dengan dirinya, tetapi alam itu kini telah berjarak dengan dirinya.
Apabila dalam sajak “Pulau Samosir” Sitor kita dapatkan citra manusia yang matang karena tempaan alam yang keras, dalam sajak “Tanah Air II” Ajip Rosidi mengemukakan bahwa alam Indonesia yang kaya-raya belum didayagunakan sepenuhnya. Larik-larik sajak “Tanah Air” di atas menampakkan puji-pujian pada kekayaan dan kesuburan tanah air. Namun, sajak Rustam Effendi tidak hanya berhenti pada puji-pujian pada kesuburan tanah air. Dari enam sajak yang menampilkan citra manusia yang mengagumi alam itu terungkap bahwa kekaguman terhadap alam itu dapat juga merupakan perwujudan semangat patriotisme, cinta tanah air, seperti yang terlihat dalam sajak-sajak Muhammad Yamin. Jika dalam sajak-sajak di atas para penyair mengungkapkan corak pendayagunaan alam dengan jalan menampilkan niatan tokoh lirik untuk menggarap karunia alam, sajak-sajak berikut menghadirkan permasalahan pendayagunaan alam dengan warna yang lain. Simak penjelasan berikut untuk mengetahui nutrisi buah mangga serta manfaatnya untuk kesehatan. Jus buah mangga kaya akan vitamin C dan vitamin A yang baik untuk sistem kekebalan tubuh dan kesehatan mata. Sebagai makhluk yang merasa diri kecil di hadapan Yang Maha Kuasa, manusia hanya bisa terpana dan kagum akan keindahan alam maupun kedahsyatan alam yang diciptakan oleh Yang Maha Kuasa itu. Melalui sajak “Tanah Air II” itu sesungguhnya penyair mengungkapkan kecintaan kepada tanah air yang memiliki alam yang kaya dan permai, tetapi belum tersentuh oleh tangan manusia yang membangun dan mengolah kekayaan alam itu.
Di tangan penyair alam dapat menjadi perlambang untuk mengungkapkan berbagai-bagai masalah. Dari 23 sajak yang berkaitan dengan masalah hubungan manusia dengan alam yang diangkat dalam tulisan ini, terdapat 6 sajak yang mengungkapkan citra manusia yang mengagumi alam. Sedangkan untuk kandungan potasiumnya dengan bantuan kalsium dapat mencegah masalah cedera otot, mengatasi masalah irama denyut jantung yang tidak teratur, dan menjaga kadar elektrolit dalam tubuh. Sekilas buah ini mirip dengan peach, tetapi nyatanya berbeda. Nah, kalau kreasi buah mangga yang satu ini sempat booming di media sosial, lho. Nah, konsumsilah kulit mangga agar perdarahan berlebih saat menstruasi bisa teratasi. 2. Kalium yang ditemukan dalam buah mangga juga penting untuk menjaga agar jumlah elektrolit dalam tubuh ibu hamil selalu seimbang dan sesuai dengan kebutuhan tubuh. Meskipun mangga tidak secara khusus dihubungkan dengan mencegah kram kaki ibu hamil, namun mengkonsumsi buah ini sebagai bagian dari pola makan seimbang dapat memberikan manfaat kesehatan yang luas selama masa kehamilan. Waktu konsumsi sama pentingnya dengan porsi.
Mangga jenis ini dinamakan “mangga madu” karena rasanya yang sangat manis mirip madu, bahkan saat masih muda pun, buah ini hanya memiliki sedikit rasa asam bahkan tidak ada rasa asam sama sekali. Pohonnya bisa mencapai tinggi sekitar kurang lebih 10 meter dengan bunganya yang tidak ada bedanya dengan mangga jenis lainnya. Ini karena ternyata kalori mangga ini terbilang cukup tinggi jika dibandingkan dengan buah-buahan tropis lainnya. Dengan demikian, pohon mangga-alam pada umumnya-menjadi sesuatu yang reflektif, tempat manusia berpaling dan berdialog dengannya untuk menemukan diri manusia itu: mengenali kelemahan, ketakaburan, kepahitan, harapan, ambisinya, dan seterusnya. Dengan demikian, dalam sajak “Kepada Angin” tersirat bahwa manusia seharusnya mampu membaca gerak dan laku alam, tidak buta terhadap isyarat Tuhan yang dicerminkan melalui gerak dan laku alam itu. Dengan demikian, di sini tampak citra manusia yang berupaya mendayagunakan karunia alam. Kocok whipping cream dengan kecepatan tinggi selama kurang lebih 2 menit. Tekstur daging yang memiliki kandungan serat alami yang cukup tinggi pada buah mangga manalagi akan sangat mebantu memperlancar sistem pencernaan.